Tuesday 25 March 2014

pengertian prinsip ekonomi

           
secar umum kita sering kali mendengar bahwa prinsip ekonomi adalah " berusaha dengan biaya /pengobatan yang terkecil -kecilnya untuk mendapatkan hasil yang besar-besarnya" .prinsip ekonomi ini jelas kan mengarah pada pelaku ekonomi pada tindakan yang sangat bebas (liberal) yang cendrung untuk mencapai tujuan ekonomi dengan menghalalkan semua cara . ingat homo economicus!  .
             oleh karena dasar untuk bertindak ekonomis itu berkaitan dengan pengorbanan yang dikeluarkan dengan manfaat yang diterima , maka para ahli ekonomi menyakan bahwa prinsip ekonomi berkaitan dengan upaya manusia untuk memproleh hasil maksimum dengan pengorbanan yang hemat (efisien) atau minimum.dengan demikian prinsip ekonomi dapat di defenisikan sebagai tindakan manusia dengan mengeluarkan pengorbanan tertentu (yang maksimal) untuk memproleh hasil yang maksimal (optimum) .daan dapat juga di katakan sebagai upaya menggunakan alat alat yang tersedia untuk mencapai sesuatu yang maksimal yang di inginkannya.

                 Selain prinsip-prinsip yang telah dijabarkan sebelumnya, terdapat prinsip lain yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai bagaimana perekonomian bekerja. Pertama, standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa. Kedua, harga-harga meningkat jika pemerintah terlalu banyak mencetak uang. Atau dalam kasus lain, harga-harga meningkat saat uang yang beredar terlalu banyak. Uang yang beredar pada masyarakat dengan jumlah yang berlebihan ternyata menyebabkan nilai mata uang itu sendiri menjadi turun (Mankiw, 2007:16). Ketiga, masyarakat mengalami tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran. Berkaitan dengan prinsip yang kedua, hal lain yang muncul apabila pemerintah terlalu banyak mencetak uang ialah terjadinya tingkat pengangguran yang lebih rendah

                 Manusia tidak hanya terlahir sebagai makhluk ekonomi, melainkan juga sebagai makhluk sosial. Hal tersebut berarti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai contoh, disaat lapar kita membutuhkan makanan tapi kita tidak memiliki bahan-bahan masakan juga tidak mampu memasak. Oleh sebab itu kita membutuhkan petani untuk menyediakan bahan-bahan pokok serta koki atau tukang masak untuk memasak makanan. Konsep tersebut sama halnya dengan konsep perdagangan karena dalam perdagangan, kedua belah pihak yang bertransaksi pasti ingin mendapatkan keuntungan. Contoh tersebut juga berlaku dalam negara yang melakukan perdagangan dalam perdagangan internasional untuk memenuhi kebutuhan negaranya

No comments:

Post a Comment